TOS, Control Tower, dan Lingkup Pekerjaannya

by Jun 3, 2020Board, Logistic, Port Operation Management0 comments

source : https://assets-global.website-files.com/

Sebelumnya kita sudah mengetahui apa itu sistem TOS dan fungsinya, kali ini kita akan bahas seperti apa lingkup Sistem TOS dan apa saja peran Control Tower untuk menggunakan sistem tersebut.

Salah satu contoh Sistem Operasional Terminal yang digunakan oleh Pelabuhan Tanjung Priok menggunakan sistem TOS yang dibagi menjadi 2 yaitu OPUS dan I-TOS (Manajemen Bisnis Transportasi dan Logistik: Johanes Kurniawan Liauw, D. U. (2018)).

Dikutip dari itworks.id, OPUS adalah sistem perencanaan penataan barang baik di kapal maupun di lapangan. Sedangkan sistem I-TOS (IPC Terminal Operating System) untuk mengendalikan seluruh proses layanan petikemas agar lebih cepat, terpadu, dan akurat.

Kemudian seluruh sistem tersebut dikendalikan oleh Control Tower, yaitu menara pengawas yang digunakan untuk melakukan pengawasan  ke  semua  tempat  dan mengatur serta mengarahkan semua kegiatan di terminal, seperti pengoperasian peralatan dan pemberitahuan  arah  penyimpanan dan penempatan peti kemas. Control Tower juga memiliki peran yang sangat penting dalam terminal petikemas dan membuat semua pelayanan saling terintegrasi mulai dari perencanaan sampai keluarnya suatu barang dari pelabuhan dengan lancar.

Dalam lingkungan pelabuhan, Control Tower dapat mengontrol :

  1. Billing Activity : Proses pembayaran barang ketika ingin mangajukan ekspor atau impor. Billing activity dilakukan semua kegiatan pelayanan bongkar/muat dan pembayaran ketika bongkar dilakukan sebelum pengiriman barang ke pemilik barang, sedangkan muat dilakukan pembayaran di awal untuk mendapatkan kode booking barang container yang ingin diletakkan di kapal.
  2. Gate Operation : Sebagai pintu masuk (Gate In) dan keluarnya (Gate Out)container yang dilengkapi alat untuk memeriksa container dan penimbangan serta beberapa pemeriksaan dokumen antara lain kartu export dan surat jalan SP 2. Pemeriksaan dilakukan sebagai filter awal dan akhir pelayanan petikemas export dan import, serta sebagai informasi lokasi tujuan penumpukan atau pengambilan petikemas yang ada di lapangan penumpukan.
  3. Yard Operation : Kegiatan pelayanan petikemas yang ada di lapangan penumpukan. Yard Operation ini mendukung semua kegiatan operasi pelayanan kapal bongkar muat maupun delivery atau receiving.

    Kegiatan Yard Operation berupa :
  • Equipment Plan, Merencanakan persiapan aktivitas bongkar muat dengan peralatan ketika kapal mulai sudah sandar
source : https://www.pelindo1.co.id/
  • Merencanakan tempat lokasi penumpukan petikemas export dan import di halaman pelabuhan, meletakan container sesuai dengan alamat penempatan kapal block-stack-row-tier yang telah direncanakan.
source : http://elogistik.id/
  • Stacking export, Kegiatan pemindahan/peletakan container dari trucking ke lapangan penumpukan.
  • Delivery, Kegiatan pengambilan container dari lapangan penumpukan ke trucking pemilik barang.
  • Marshalling, Pemindahan container dari satu blok ke blok lainnya dengan lapangan penumpukan yang sama.
  • Behandle, Kegiatan pemindahan container dari lapangan penumpukan ke lokasi pemeriksaan Bea Cukai.

4. Ship Operation : Kegiatan yang terdiri dari aktivitas bongkar dan muat dari atas kapal ke lapangan penumpukan (CY) dan sebaliknya. Kegiatan ship operation berupa discharge/unloading (aktivitas pergerakan container dari atas kapal ke lapangan penumpukan dengan mengggunakan alat transportasi truck dan chassis, loading (aktivitas pergerakan container dari atas lapangan penumpukan ke atas kapal dengan menggunakan alat transportasi truk dan chassis. Restow/shifting (aktivitas pergerakan dari bay/row/tier mula ke bay/row/tier yang lain dengan kapal yang sama.

  • Merencanakan peletakan petikemas sesuai dengan bay/row/tier, berat dan jenis petikemas yang ada di kapal sesuai dengan perencanaan.
source : https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/
  • Melalui Sistem TOS (Terminal OperationSystem) kita dapat mengetahui semua data kegiatan yang ada di pelabuhan. Jadi, semua sistem yang digunakan oleh Pelabuhan Tanjung Priok saling terintegrasi dengan sistem lainnya.
  • Adanya sistem TOS di dalam pelabuhan dapat menginformasikan suatu kegiatan yang saling berhubungan, mulai dari perencanaan sampai keluarnya barang dari pelabuhan dan mengetahui tata letak penempatan petikemas tersebut.

Salah satu contoh implementasi dari sistem I-TOS di pelabuhan : Kristiawan, E. (2016) adalah sebagai berikut :

Kegiatan Chassis
Source : https://indikatornews.com/

Pada salah satu kegiatan alur proses Inbound dan Outbound yaitu kegiatan di Yard Operation

  • Pada proses penempatan petikemas pada kegiatan loading, QCC (Quay Container Crance) memindahkan petikemas ke internal trucking.
  • Untuk melakukan kegiatan bongkaran petikemas, operator QCC harus menyesuaikan rencana bongkaran dengan planner sesuai dengan blok dan slotnya, karena setelah dipindahkan ke internal truck, container akan dibawa ke tempat penumpukan.
  • Setelah itu petugas mengontrol dan menginput data dengan sistem I-TOS, ketika container sudah diletakan pada chassis internal truck.
  • Setelah diinput dengan sistem I-TOS, status petikemas akan berubah dalam sistem, sesuai dengan proses realisasi yang dilaksanakan di lapangan.

Dalam proses sederhana yang dijelaskan di atas, pada salah satu contoh pelayanan dapat disimpulkan bahwa semua pergerakan pelayanan ketika bongkar dan muat saling terintegrasi, sehingga dalam pelayanan ini dibutuhkan sebuah sistem untuk mengetahui jalannya semua pergerakan arus barang. Sehingga dapat diketahui data barang atau container tersebut secara real time, serta mampu meningkatkan efesiensi biaya dan dapat meningkatkan percepatan jasa pelayanan petikemas.

Demikianlah pembahasan kita mengenai Terminal Operating System dan Control Tower.

Sampai jumpa di konten selanjutnya!

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

About Writer

Purnama Putra

Purnama Putra

Writer

Need a Further Assistance?

Koneksea is a hub where expertise converges with challenges, where our proficient team is readily available and equipped to offer the support you require.

Sponsored Content

READ MORE!

See more featured article from Koneksea

Pihak Yang Ada di Asuransi P&I

Pihak Yang Ada di Asuransi P&I

Sebagai mana yang kita ketahui, asuransi P&I mencakup sebagian besar resiko pada bidang maritim yang muncul atau berasal dari pihak ketiga. Sehingga kepemilikan atas polis P&I atau perlindungan P&I menjadi sangat penting untuk dimiliki oleh pemilik kapal.