Kegiatan pengiriman barang seperti ekspor-impor yang terjadi di pelabuhan telah membantu banyak pihak untuk mendapatkan kebutuhan saat ini. Namun terdapat kendala yang tidak dapat dihindari seperti cuaca dan kondisi alam di daerah pelabuhan yang menjadi hambatan berjalannya proses tersebut.
Berjalannya proses transhipment menjadi salah satu solusi pemuatan dan pembongkaran barang karena kendala cuaca dan kondisi suatu pelabuhan. Seperti apa berjalannya proses transhipment? Yuk kita baca penjelasan dibawah ini mates!
Proses Loading dan Unloading Muatan di Tengah Laut
Transhipment adalah kegiatan pemindahan barang atau muatan yang dilakukan di tengah laut dari kapal ke kapal (Ship to Ship), karena kondisi area tersebut aman dari gangguan alam seperti badai atau angin kencang (daerah khusus di tengah laut untuk kegiatan transhipment). Contoh komoditas yang menjadi muatan proses transhipment seperti biji besi, batu bara, dan beras.
Seperti apa sih proses Transhipment?
Secara umum kegiatan bermula dari pemuatan barang dari jetty atau dermaga ke atas kapal tongkang, kemudian muatan tersebut diangkut ke area/titik kegiatan transhipment. Muatan tersebut dibongkar untuk dimuat ke kapal yang lebih besar menggunakan floating crane.
Namun, Mengapa kegiatan Transhipment diperlukan?
Pada umumnya kegiatan bongkar/muat dilakukan di dermaga atau jetty, dimana setelah kapal sandar, muatan dapat dipindahkan dengan menggunakan alat bantu seperti crane dan conveyor.
Dikarenakan beberapa pelabuhan tidak dapat menerima kapal yang mempunyai draft yang terlalu dalam, kegiatan pemuatan/pembongkaran di kapal besar tidak dapat dilaksanakan di dermaga. Selain itu ada beberapa alasan lain yang menyebabkan kegiatan bongkar/muat tidak dapat dilakukan di dermaga atau jetty, seperti :
- Daerah perairan sekitar jetty yang sempit
- Alur yang dangkal sehingga dapat menyebabkan kapal kandas
- Alur yang sempit yang membuat kapal tidak dapat bergerak bebas
Oleh karena beberapa kendala diatas, kegiatan transhipment haruslah dilakukan. Selain mencari alternatif untuk masalah kegiatan bongkar dan muat di dermaga, kegiatan transhipment menjadi wayout bagi pihak-pihak yang berperan diaktivitas ekspor dan import barang.
Ternyata kondisi disetiap pelabuhan berbeda-beda ya mates, yang menyebabkan proses pemuatannyapun berbeda pula.