Source : Cameron Venti on Unsplash
Halo mates, terimakasih sudah setia membaca artikel koneksea.com, jangan lupa simak pembahasan seru dan menantang di bidang maritime pada affiliate youtube channel kami seacreed.id, baik tanpa memperpanjang lagi, kali ini saya akan memaparkan artikel mengenai GMDSS.
Radio, sejak pertama kali digunakan didalam dunia maritime pada tahun 1899 telah menyelamatkan nyawa puluhan ribu pelaut, sejak saat itu pembaharuan pada perlengkapan keselamatan nirkabel berkembang dengan pesat. GMDSS tersendiri pertama kali diperkenalkan pada tahun 1992, dimana Radio Operator (Markonis) dapat mengirimkan pesan Distress (Bahaya) dengan Radiotelephone dan sandi morse, dengan harapan kapal lain atau Shore Station (Stasiun Pantai) dapat menerima sinyal dan memberikan bantuan.
Saat ini GMDSS sudah mengalami kemajuan yang sangat pesat, dengan cakupan area yang lebih luas, transmisi sinyal distress dapat dikirimkan secara otomatis, dan tentunya dengan keakuratan lebih tinggi.
Jadi apa sih GMDSS itu ?
GMDSS (Global Maritime Distress and Safety System), merupakan sistem peringatan komunikasi radio yang dapat memancarkan dan menerima sinyal marabahaya. Bedasarkan aturan SOLAS CHAPTER-IV Radiocommunications perlengkapan GMDSS wajib terpasang pada kapal dengan bobot 300 gt atau lebih besar.
FUNGSI UMUM GMDSS
Secara umum, GMDSS berfungsi sebagai berikut ;
- Distress Alerting system : mentransmisikan serta menerima sinyal bahaya dari kapal ke stasiun radio pantai atau kapal lain. Contohnya, jika sebuah kapal dalam keadaan darurat seperti kebakaran, tubrukan, dan tenggelam maka kapal tersebut dapat memancarkan sinyal bahaya yang akan diterima oleh kapal lain atau stasiun radio pantai.
- Maritime Safety Information : Dapat memberikan informasi yang berkaitan dengan keamanan dan keselamatan pelayaran, contohnya alat Navtex yang dapat mentransmisikan informasi cuaca, latihan militer, dan hal-hal yang dapat menggangu kelancaran navigasi yang dikirimkan oleh stasiun radio pantai.
- General Communication : Sebagai alat komunikasi antara kapal ke kapal lainnya atau kapal ke stasiun radio pantai.
adapun untuk jenis perlengkapan GMDSS yang wajib terpasang bergantung pada daerah operasi kapal tersebut yang dikenal dengan Sea Area
SEA AREA ?
Sea Area merupakan pengelompokan wilayah atau area yang dapat dijangkau oleh perlengkapan GMDSS yang dapat kamu cari tahu lebih lanjut pada SOLAS CHAPTER-IV Part C, namun saya juga akan memaparkan hal penting mengenai SEA Area berdasarkan aturan tersebut.
Sea Area A1 : merupakan sebuah area yang memungkinkan untuk melakukan panggilan radiotelephone dari shore station dengan menggunakan VHF, wilayah ini terletak sekitar 20-30 Nm dari pantai. Jadi agar dapat berlayar pada perairan ini, sebuah kapal harus dilengkapi oleh VHF Radio, dan sebagai emergency distress equipment dapat dielengkapi dengan EPIRB (Emergency Positioning Indicating Radio Beacon) dan SART (Search and Rescue Radio Transponder)
Sea Area A2 : Pada Sea Area A2, radiotelephone dan DSC (Digital Selective Calling) dari shore station menggunakan MF/HF Radio, sehingga jarak dicakup menjadi lebih besar, sekitar 100-150 Nm. Agar kapal dapat berlayar di wilayah Sea Area A2, maka harus dilengkapi oleh semua peralatan pada Sea Area A1 dan Radio MF/HF
Sea Area A3 : Sea Area 3 merupakan area yang dapat dijangkau oleh satelit komunikasi maritim, area ini mencakup diatas dari 76 Derajat U sampai dengan 76 Derajat S, agar kapal dapat berlayar di area ini, maka kapal harus dilengkapi dengan Inmarsat dan semua perlengkapan pada Sea Area A1 dan A2.
Sea Area A4 : Sea Area A4 merupakan area diluar dari jangkauan Sea Area A3. Dalam hal ini wilayah yang tidak tercover oleh satelit maritim, jadi kamu diwajibkan untuk memiliki perlengkapan pada Sea Area A1 dan A2.
Jika keadaan darurat terjadi
dari iliustrasi diatas sebuah kapal memancarkan sinyal distress pada Sea Area A3 dan kapal tersebut memancarkan sinyal bahaya melalui 4 jaringan yaitu INMARSAT, MF/HF DSC, EPIRB, dan SART.
Pada Inmarsat sinyal bahaya akan diterima dan diteruskan menuju Coast Earth Station yang selanjutnya akan diteruskan ke Rescue Coordination Centre.
Kemudian MF/HF DSC, akan mengirimkan sinyal bahaya ke MF/HF Coast station yang akan di relay kembali ke arah laut untuk memberi peringatan kapal terdekat dari lokasi kapal distress, selain itu sinyal distress akan diteruskan juga ke Rescue Coordination Centre.
EPIRB, akan memancarkan sinyal bahaya langsung menuju satelit COSPAS/SARSAT, yang diteruskan menuju Local user terminal dan diteruskan kembali ke Rescue Coordination Centre.
Dan terakhir, SART akan memancarkan gelombang radio yang akan muncul di radar.
setelah semua sinyal distress terpancar dan diterima dengan baik, makan kondisi akan berlanjut pada tahap penyelamatan melalui koordinasi dari Rescue Coordination Centre dan instruksi penyelamatan dapat diberikan melalui VHF, MF/HF, dan INMARSAT. bagaimana ? mudah dimengerti bukan
Pada Akhirnya
Komunikasi adalah kunci, GMDSS Merupakan lubang kuncinya, dengan Komunikasi yang baik dan bantuan GMDSS kita dapat menjaga Another Day With Zero Accident at Sea. sekian artikel hari ini, terimakasih and drop your comment below !!!
niceeee