Mengetahui ada banyak alat – alat pemadam yang berada di atas kapal. Kali ini, saatnya membahas langkah-langkah pemadaman serta cara perawatan alat pemadam tersebut. Memadamkan api menggunakan alat pemadam tidak membutuhkan langkah yang rumit. Sebagai referensi untuk menghadapi timbulnya api, dapat dilakukan langkah PA-RA-TE-PA, yang dapat dijabarkan sebagai:
a. Le(PA)skan : Lepaskan safety pin, karena bila tidak ditekan, maka tidak mungkin handle botol pemadam dapat ditekan.
b. A(RA)hkan : Arahkan selang ke sumber api.
c. (TE)kan : Tekan handle untuk memadamkan api.
d. (PA)damkan : Padamkan api dengan menyemprot api dan area di sekitarnya.
Perawatan alat pemadam kebakaran sendiri dapat dilakukan dengan cara:
a. Mengecek ada atau tidaknya kebocoran, baik dari botol maupun selang.
b. Mengecek mekanisme operasi berkala, yang biasanya dilakukan 3 bulan sekali.
c. Mengecek lubang selang, dan memastikan tidak terjadi penyumbatan.
d. Memastikan bahwa seluruh alat pemadam siap digunakan. Tugas ini dilakukan oleh perwira kapal, yang dapat segera melapor ke nahkoda andai terdapat masalah.
e. Pastikan marking pada alat pemadam berada dalam kondisi yang baik.
f. Saat mengisi ulang alat pemadam, ikuti petunjuk yang diberikan pabrik pembuat.
g. Khusus untuk dry chemical powder (DCP), pastikan sering dikocok supaya tidak mengeras.
h. Setiap 10 tahun sekali, lakukan tes hidrolik pada botol alat pemadam
Untuk memastikan alat pemadam dapat bekerja dengan seharusnya saat diperlukan, dibutuhkan inspeksi secara berkala dan teliti. Adapun, periode inspeksi serta pemeriksaan yang perlu dilakukan terbagi menjadi:
a. Mingguan (Dasar aturannya dari MSC/Circ. 1432.)
Pastikan posisi, nomor dan jenis sudah sesuai dengan drawing dari ship safety arrangement. (ref. dari SMS MV. Ultra Excellence, hanya visual tanpa ada checklist).
b. Bulanan (Dasar aturannya dari MSC/Circ. 1432.)
– Pastikan braket dalam kondisi bagus.
– Pastikan pressure dalam kondisi siap pakai.
– Pastikan tidak ada kebocoran pada selang dan botol.
– Pastikan marking pada botol masih dalam kondisi baik.
– Pastikan nozzle tidak tersumbat.
c. Tahunan
Untuk Tahunan, semua pengecekan ditangani langsung oleh Shore Engineer yang sudah diverifikasi dan dianggap layak oleh Class untuk menangani servis tahunan pada botol-botol alat pemadam kebakaran. Sebagai contoh untuk Class NK, setelah selesai melakukan annual survey dan pihak shore engineer memberikan sertifikat, barulah sertifikat itu diberikan kepada Class melalui e-mail. Checklist pemeriksaan dimiliki oleh shore engineer, dan dasar aturanya berasal dari MSC/Circ. 1432
d. 10 Tahunan
Pressure tes pada botol tidak boleh dilakukan lewat dari 10 tahun sekali. Checklist pemeriksaan dimiliki oleh shore engineer, dan dasar aturannya berasal dari MSC/Circ. 1432.
Demikian penjelasan tentang cara pakai serta perawatan alat pemadam kebakaran di atas kapal, Mates! Bila kalian memiliki pertanyaan, jangan ragu untuk menanyakannya di bawah ataupun lewat fitur Live Chat. Untuk konten-konten berikutnya, ikuti terus update di situs ataupun media sosial Koneksea, ya!