Hai Koneksea mates, hari ini saya akan membagikan pengalaman saya sebagai seorang Apprentice Officer di atas MV. PAN IVY, kapal yang dikelola oleh perusahaan yang berbasis di Korea Selatan yaitu POS SM Co., Ltd . Setelah melewati serangkain proses rekrutmen oleh Crewing Agency PT. Jasindo Duta Segara. Saat ini saya telah menjalani 5 bulan masa praktek berlayar di perusahaan ini.
Saya memiliki 1 tahun masa layar yang harus di penuhi, sebetulnya masa layar tersebut sudah terpenuhi sebanyak 3 bulan berkat adanya Field Trip menggunakan kapal latih M.H Thamrin sehingga saya hanya perlu memenuhi 9 bulan masa layar, sebagai syarat competence table A-Il/1 yang nantinya akan dijadikan dasar pengujian dan endorsment sertifikat profesi ANT-III.
It’s Not Easy
Pada saat keberangkatan saya bersama 8 orang lainnya melewati serangkaian prosedur tambahan, seperti karantina mandiri dan PCR test dikarenakan pandemi COVID-19. Crew Change dilaksanakan pada tanggal 17 Agustus di Nipa Anchorage, Batam. Crew Change kali ini terpaksa dilaksanakan dengan cara Drifting, dikarenakan tidak setiap negara membuka kesempatan untuk melaksanakan Crew Change.
Sebelum keberangkatan, kami diberikan short briefing oleh Local Agent, Proses Crew Change kali ini cukup berbahaya, mengingat kapal dalam kondisi Drifting dan hanya memiliki waktu 2 jam, dikarenakan arus akan terlalu kuat pada pukul 8 pagi.
Perjalanan menuju Nipa Anchorage memakan waktu kurang lebih 2 Jam, menggunakan Speed Boat dari dermaga Batam Center. Kami berangkat pada pukul 4 pagi. dengan situasi ombak yang cukup tenang maka Speed Boat dapat sampai tepat waktu di Koordinat yang telah ditentukan.
Setelah Crew Change, kapal dijadwalkan Bunker & Provision di Singapore Anchorage, dan melanjutkan perjalanan menuju Port Klang, Malaysia membongkar Gandum yang sebelumnya dibawa dari Portland, Amerika.
Back To The Basic!
Saat perjalanan menuju Port Klang, On-Signer diberikan waktu istirahat dan keesokannya diberikan Familiarisasi di atas kapal, Familiarisasi ini sangat penting agar setiap awak kapal memahami tugas dan tanggung jawabnya secara spesifik selama berada di atas kapal. Saya sebagai Apprentice Officer, memiliki tugas utama untuk belajar mengenai manajemen dan operasional kapal, seperti Work & Rest Management, Drill Management, Cargo Document, dan yang paling penting adalah Navigasi.
Capt. Jang Jinmin selaku Master berpesan bahwa dalam bekerja diatas kapal yang paling utama dan diutamakan adalah Keamanan dan sudah seharusnya setiap pelaut memiliki jiwa Safety First & Back to Basic agar tidak menyepelekan setiap resiko keselamatan yang ada.
Familiarisasi ini juga bertujuan untuk memberikan edukasi kepada setiap Awak Kapal ketika kapal sedang dalam kondisi darurat, Seperti Abandon Ship, Fire, Oil Spill, Collision. tugas dan tanggung jawab ini dapat dilihat di Muster List, maka sesuai dengan Muster List saya didelegasikan sebagai First Aid Team dibawah tanggung jawab langsung 2nd Officer, sehingga saya harus memiliki pengetahuan tentang tindakan pertama yang tentunya sudah diajarkan selama semester 3 melalui diklat Medical First Aid & Medical Care di kampus.
This is Drill!
Kapal merupakan salah satu tempat bekerja yang memiliki resiko tinggi dan rentan, maka diperlukan latihan untuk menghadapi kondisi tersebut, setelahiberikan edukasi mengenai tugas dan tanggung jawab saat kondisi darurat, kami melaksanakan Drill. Drill yang dilaksanakan kali ini adalah Fire Drill, Abandon Ship, Emergency Fire, dan Man Overboard.
Sekian pengalamam yang dapat saya ceritakan, Tunggu cerita selanjutnya yaa dari Koneksea Crew! jika kamu memiliki cerita yang ingin dibagikan Hit me up di link dibawah ini yaaa!