Penggunaan Sistem TOS Pada Pelabuhan

by May 26, 2020Board, Logistic, Port Operation Management, Ships operation0 comments

source : https://www.dnvgl.com/

Sistem operasi di pelabuhan mempunyai peran yang sangat penting dalam melancarkan pergerakan arus keluar masuk barang. Seiring dengan tingkat kebutuhan masyarakat yang terus meningkat, pergerakan barang di pelabuhan juga terus meningkat. Sama halnya dengan sistem pergerakan dan pemindahan petikemas yang ada di pelabuhan, berkembangnya sistem kemudahan dalam pengiriman barang dan pergerakan supply dan demand yang berkaitan erat dengan logistik dapat meningkatkan jumlah pergerakan in-out barang yang dari dan ke pelabuhan. Tetapi, sistem apakah yang digunakan pelabuhan dalam pengangkutan petikemas tersebut? Yap! Kali ini kita akan membahas mengenai sistem operasi terminal atau TOS (Terminal Operating System).

Pada tps.co.id, TOS (Terminal Operating System) adalah sistem aplikasi yang mengoperasikan Terminal Petikemas. Sistem yang diatur di dalam TOS (Terminal Operating System) dapat mengetahui data secara online dan real time. Tujuan sistem TOS adalah untuk mengelola perencanaan barang, alat, dan semua fasilitas yang digunakan pada seluruh aktivitas di pelabuhan secara efesien dan efektif.

  • Fungsi TOS

Sistem operasional terminal atau TOS (Terminal Operating System) telah banyak diterapkan pada terminal – terminal petikemas di seluruh dunia (Manajemen Bisnis Transportasi dan Logistik : Johanes Kurniawan Liauw) untuk mengelola lapangan penumpukan dan transportasi petikemas. Berikut fungsi dari TOS :

  1. Mengelola arus petikemas di terminal dengan rencana penempatan container yang tepat sehingga diperoleh efisiensi proses bongkar-muat.
  2. Membuat rencana jadwal loading/unloading dan yard transfer dengan mengacu pada informasi yang dikirimkan oleh shipping company (menggunakan EDI BAPLIE via email)yangmembuat posisi container sudah diketahui letaknya dan harus ditempatkan pada wilayah CY (Container Yard). Nantinya truk internal/eksternal dapat mengetahui titik lokasi kontainer tersebut ditempatkan.
  3. Memberikan informasi kepada shipping company dan trucking company mengenai lokasi penempatan container.
  • Kenapa sistem TOS diimplementasikan pada sistem petikemas?

Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, yuk kita bahas sedikit sistem yang berjalan di area pelabuhan petikemas itu apa saja ya?

Dikutip dari ipctpk.co.id, dalam kegiatan ruang lingkup proses alur pelayanan terminal petikemas dibagi menajdi 2 kegiatan yaitu, Inbound dan Outbound.

Inbound yaitu tahapan dari bongkaran petikemas sampai keluarnya container dari pelabuhan (delivery), sedangkan Outbound yaitu tahapan proses dari Penerimaan, Penempatan (stacking) sampai Muat (loading) setelah kapal sandar. (Laporan Program Pengalaman Lapangan : Kristiawan, E. (2016)). Berikut beberapa langkah yang ada pada inbound dan outbound.

A. Inbound (Bongkar – Delivery) :

  1. Perencanaan : Pembuatan rencana sandar dan bongkar, penerimaan data bongkar, yang terdiri container mana saja yang akan dibongkar dari kapal.
  2. Bongkar : Melakukan operasi kegiatan pembongkaran petikemas.
  3. Penumpukan : Mengirimkan bongkaran petikemas dari dermaga ke lapangan penumpukan.
  4. Pembayaran : Melakukan proses pembayaran dan permintaan penempatan di mana diletakan penumpukan  petikemas pemilik barang.
  5. Pengiriman : Pengambilan petikemas di lapangan penumpukan dan keluar dari terminal.

B. Outbound (Pemuatan – Receiving) :

  1. Perencanaan : Permintaan penyandaran dan pembuatan rencana alokasi penumpukan.
  2. Pembayaran : Permintaan muat dan proses pembayaran.
  3. Penerimaan : Penerimaan petikemas di gate.
  4. Penumpukan : Penumpukan petikemas di lapangan yang sudah direncanakan.
  5. Pemuatan : Pengambilan petikemas dari lapangan ke dermaga.

Berikut di bawah ini adalah gambaran sederhana ruang lingkup proses pelayanan petikemas inboud dan outbound.

source : https://www.ipctpk.co.id/

Jadi, pentingnya implementasi sistem TOS pada petikemas dapat menintegrasikan proses kegiatan mulai dari billing, gate, yard, dan kegiatan operasi di dermaga dengan melihat gambaran ruang lingkup proses pelayanan peti kemas di atas. Melalui sistem TOS kita dapat mengetahui bahwa semua pergerakan pelayanan ketika mulai dari billing dan bongkar muat harus terintegrasi mengetahui jalannya semua pergerakan arus barang/container di dalam pelabuhan. Kita akan membahasnya lebih lanjut pada konten selanjutnya.
Sampai jumpa!

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

About Writer

Purnama Putra

Purnama Putra

Writer

Need a Further Assistance?

Koneksea is a hub where expertise converges with challenges, where our proficient team is readily available and equipped to offer the support you require.

Sponsored Content

READ MORE!

See more featured article from Koneksea

Pihak Yang Ada di Asuransi P&I

Pihak Yang Ada di Asuransi P&I

Sebagai mana yang kita ketahui, asuransi P&I mencakup sebagian besar resiko pada bidang maritim yang muncul atau berasal dari pihak ketiga. Sehingga kepemilikan atas polis P&I atau perlindungan P&I menjadi sangat penting untuk dimiliki oleh pemilik kapal.